Lompat ke konten
Beranda » Puisi “Tanah Air Mata” Karya: Sutardji Calzoum Bachri

Puisi “Tanah Air Mata” Karya: Sutardji Calzoum Bachri

  • oleh
Puisi “Tanah Air Mata” Karya : Sutardji Calzoum Bachri
Puisi “Tanah Air Mata” Karya: Sutardji Calzoum Bachri



TANAH AIR MATA

Karya : Sutardji Calzoum Bachri
 
Tanah airmata tanah tumpah darahku
Mata air air mata kami
Airmata tanah air kami
Disinilah kami berdiri
Menyanyikan airmata kami
 
Di balik gembur subur tanahmu
Kami simpan perih kami
Di balik etalase gedung-gedungmu
Kami coba sembunyikan derita kami
 
Kami coba simpan nestapa kami
Kami coba kuburkan dukalara
Tapi perih tak bisa sembunyi
Ia merebak kemana-mana
 
Bumi memang tak sebatas pandang
Dan udara luas menunggu
Namun kalian takkan bisa menyingkir
Kemanapun melangkah
Kalian pijak airmata kami
Kemana pun terbang
Kalian kan hinggap di airmata kami
Kemanapun berlayar
Kalian arungi airmata kami
 
Kalian sudah terkepung
Takkan bisa mengelak
Takkan bisa kemana pergi
Menyerahlah pada kedalaman airmata kami
 
 
Sebagai materi tambahan yang perlu diketahui bahwa Puisi merupakan satu bentuk karya sastra yang berisi ungkapan hati, pikiran, dan perasaan penyair yang dituangkan dengan memanfaatkan segala daya bahasa, kreativitas dan imajinasi pengarang dengan rangkaian bahasa yang indah serta mengandung irama juga makna.
 
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi adalah ragam sastra yang bahasa terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Jadi, dapat disimpulkan puisi adalah ungkapan pikiran dan perasaan penyair yang dituangkan dengan menggunakan bahasa yang indah serta mengandung makna mendalam.
 
Puisi memiliki ciri yang membedakannya dengan karya sastra lain, yaitu: Berisikan ungkapan pikiran, perasaan, dan pengalaman penyair yang bersifat imajinatif; Menggunakan bahasa konotatif; Terdapat pemadatan segala unsur daya bahasa; Menggunakan diksi yang tepat dengan memperhatikan irama atau bunyi; Dapat dibentuk oleh tipografi.
 
Umum puisi terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu puisi naratif, puisi lirik, dan puisi deskriptif. Apa saja perbedaan diantara ketiganya?
 
  1. Puisi Naratif
Puisi naratif mengungkapkan cerita atau penjelasan penyair. Puisi ini terbagi ke dalam beberapa macam, yaitu balada dan romansa.  Balada adalah puisi yang berisi cerita tentang orang-orang perkasa ataupun tokoh pujaan. Romansa adalah jenis puisi cerita yang menggunakan bahasa romantik yang berisi kisah percintaan, yang diselingi perkelahian dan petualangan.
 
  1. Puisi Lirik
Puisi lirik berisi ungkapan perasaan yang tersusun dalam larik-larik atau baris. Puisi lirik terdiri dari tiga jenis, yaitu elegi, ode, dan serenada. Elegi adalah puisi yang mengungkapkan perasaan duka. Sementara itu, ode adalah puisi yang berisi pujian terhadap seseorang, suatu hal, atau suatu keadaan. Terakhir, serenada merupakan sajak percintaan yang dapat dinyanyikan. Kata serenada sendiri berarti nyanyian yang tepat dinyanyikan di waktu senja.
 
  1. Puisi Deskriptif
Puisi deskriptif adalah puisi yang disampaikan oleh penulis untuk memberi kesan terhadap keadaan, peristiwa, benda, atau suasana yang dipandang menarik kepada pembaca. Puisi yang termasuk ke dalam jenis puisi deskriptif, misaInya satire dan puisi yang bersifat kritik sosial.

Demikian naskah Puisi “Tanah Air Mata” Karya: Sutardji Calzoum Bachri. Semoga ada manfaatnya

GURU BERKARYA
error: Content is protected !!