Jenis Burung Peliharaan. Salah satu cara mengurangi kejenuhan dan stress adalah dengan
memiliki hewan peliharaan. Hewan peliharaan dianggap mampu untuk
mengurangi stress. Ada banyak hewan yang bisa dipelihara, salah satu yang
paling populer adalah burung.
Hobi memelihara burung akhir-akhir ini banyak menarik perhatian orang,
karena selain utuk mengurangi stress, burung juga memiliki daya tariknya yang istimewa. Bila pemeliharaan binatang ternak terutama
ditujukan untuk keperluan produksi (dikonsumsi hasilnya berupa telur atau
daging), maka pemeliharaan burung sebagai hewan piaraan terutama ditujukan
untuk memenuhi kebutuhan hobi atau kesenangan.
Usaha pemeliharaan yang
berupa hobi ini, seringkali memberi banyak keuntungan dan rasa bangga yang
tinggi. Sebab tak jarang burung yang dipiara seringkali langka, karena memiliki
mutu suara dan warna bulu yang bernilai tinggi. Lebih-lebih bila burung
kesayangannya itu sudah berulang kali menang dan menyandang gelar juara dalam
berbagai kontes / lomba, nilai penghargaan yang diberikannya pun akan berlipat
kali lebih tinggi lagi.
Seperti hewan peliharaan
pada umumnya, tingkat perawatan burung peliharaan bermacam-macam ada yang mudah
dan juga ada yang sulit. Sebelum memulai memelihara burung, hendaknya
mengetahui jenis burung peliharaan yang mudah dipelihara untuk pemula.
Burung piaraan banyak sekali
jenisnya. Beberapa Jenis Burung Peliharaan yang banyak dipelihara dan digemari orang dewasa ini,
antara lain adalah :
1. Burung Anis
Burung Anis atau Punglor merupakan jenis pekicau yang telah lama
meramaikan dunia burung kicau di Indonesia. Para pecinta burung pasti sepakat
untuk menyebutnya sebagai burung unik dengan kemampuan gacor yang luar biasa.
Gaya burung Anis yang seperti sedang teler saat sedang berkicau menjadi salah
satu ciri khas yang jarang ditemukan pada burung lain. Bayangkan saja burung
Anis mampu mengeluarkan suara kicau yang panjang dengan gaya ngerol yang
memukau. Tidak salah rasanya menjadikan burung Anis sebagai salah satu burung
kicau terbaik di Indonesia. Jika Anda ingin membelinya harus merogoh kocek
cukup dalam terutama untuk yang sudah pandai gacor sambil teler karena harga
burung Anis tersebut bisa menyentuh angka jutaan
3. Burung Lovebird
Jenis burung lovebird pastinya
sangat disukai anak-anak karena memiliki bulu berwarna-warni. Selain itu,
burung jenis lovebird dapat dilatih kemampuannya untuk ikut lomba
suara burung kicau ataupun Lovebird Beauty Contest. Burung lovebird dikenal
cerdas dan bisa dilatih untuk melakukan atraksi. Burung ini cukup populer untuk
dijadikan burung peliharaan.
4. Burung Kenari
Burung kenari (Serinus
canaria) bukan burung asli Indonesia, tapi sudah cukup banyak dikenal sebagai
burung hias kecil yang elok dan cantik. Burung mungil ini sangat lincah,
suaranya indah dan banyak dipiara sebagai burung sangkar yang pandai menyanyi.
Sebagai burung ternak, kenari terbagi dalam berbagai jenis ras atau bangsa.
Masing-masing ras kenari memiliki perawakan, ciri dan warna bulu yang
berbeda-beda. Ras kenari yang terkenal diantaranya adalah Norwich, Yorksire,
Lizard, London Fancy, Saksis, Scoth Fancy, Waterslagers dan lain-lain. Burung
ini mudah sekali dipiara dan dikembangbiakkan sebagai burung ternak. Bila di
tempat asalnya (Eropa), burung ini Cuma 4 kali bertelur dan menetaskan anak
dalam kurun waktu setahun, di Indonesia bisa bertelur dan menetaskan anak 8
kali dalam setahun.
5. Burung Cendet
Burung cendet memiliki
variasi warna putih, hitam, coklat dan abu-abu. Burung cendet memiliki suara
kicau lantang dan juga dapat meniru kicau beberapa burung lainnya. Saat liar
burung cendet tergolong agak agresif. Namun, mereka adalah burung yang mudah beradaptasi
dengan lingkungan jadi mudah jinak sehingga cocok untuk dijadikan burung
peliharaan.
6. Burung Cucak Rawa
Burung cucak rowo
(Pycnonotus zeylenicus) merupakan burung kicauan berasal dari pulau Sumatera.
Orang setempat menyebut burung ini barau-barau. Hidup di hutan belukar,
terutama di daerah yang di dekatnya terdapat anak sungai kecil yang berair
jernih. Burung ini punya kebiasaan mandi menjelang tengah hari, terutama bila
cuaca panas. Burung ini merupakan kicauan di Indonesia. Bunyinya khas dengan
siulan berat dan lagu berbeda-beda.
7. Burung Pacific Parrotlet
Burung pacific arrotlet merupakan
burung paruh bengkok pintar, mempunyai rasa ingin tahu tinggi dan terkadang
cukup agresif mengejar sesuatu yang mereka anggap menarik. Burung pacific
parrotlet sangat jarang untuk dijadikan burung peliharaan karena harga
burung pacific parrotlet sendiri cukup mahal yakni di atas 1 juta
rupiah hingga belasan juta rupiah.
Dilihat secara fisik, bentuk
burung jalak tak begitu indah. Tapi suaranya sangat bagus, bila sudah
terpelihara dan terlatih dengan baik. Burung ini sangat kaya akan kicauan,
mampu menyanyi dalam berbagai suara dan lagu. Ada beberapa macam jalak hidup di
tanah air kita. Diantaranya adalah jalak suren alias jalak kuning (Sturnopastor
contra jalla), Jalak abu-abu (Gracupica melanopetera), Jalak sungu (Aethiopsar
grandis), Jalak hitam (Acridotheres tritis), Jalak Sulawesi (Acridotheres
fuscus), Jalak putih (Sturnis melanopterus) dan jalak Bali (Leucopsar
rotschildi). Jalak bali Cuma terdapat di Bali, merupakan jenis burung jalak
yang cantik. Bulu badan warnanya putih bersih dengan sedikit hitam pada ujung
ekor dan sayapnya. Kepala berjambul, warnanya putih. Bila burung jalak
berkumpul, kicauannya gaduh sekali kedengarannya. Banyak dipelihara sebagai
biduan dalam sangkar.
9. Burung Parkit
Burung parkit sangat mirip
dengan burung lovebird dari ukuran tubuhnya namun burung parkit
memiliki corak bulu berbeda. Burung parkit mempunyai garis-garis hitam di
sekitar kepala dan punggungnya. Burung parkit jika sudah jinak, dapat dijadikan
burung peliharaan yang terlatih dan bisa diajak bermain di luar sangkar.
10. Burung Kakatua
Burung ini sangat disukai
sebagai burung peliharaan, bila sudah terlatih baik, mampu menirukan kata apa
saja yang diucapkan manusia. Burung ini kakinya mempunyai 4 buah jari, dua
menghadap ke depan dan dua lainnya menghadap ke belakang. Paruhnya kuat, tebal
dan mengait. Badan termasuk pendek tapi serasi. Leher pendek, lidah tebal dan
kepala besar. Beberapa jenis diantaranya banyak dipelihara manusia adalah
Kakatua alba (Cacatua alba), kakatua jambul kesumba (cacatua moluccensis),
kakatua jambul kuning (cacatua galerita triton), Kakatua raja (Proboscigerr
atterimus), Kakatua putih kecil (Cacatua sulphurea) dan lain-lain. Hampir semua
burung kakatua merupakan burung yang dilindungi Undang-undang.
11. Burung Nuri
Burung nuri sudah dikenal
sebagai jenis burung peliharaan yang paling mudah jinak dan paling mudah dalam
perawatannya. Burung nuri juga suka bermain dan terkadang sering dilatih untuk
melakukan atraksi tertentu. Cara paling mudah menjinakkan burung nuri adalah
memandikannya dengan menyemprotnya hingga burung menjadi basah.
12. Burung Bayan
Burung bayan (Eclectus
roratus) masih kerabat dekat dengan burung betet dan kakak tua. Yang paling
banyak disukai sebagai burung piaraan adalah burung betina, karena warna
bulunya merah dan biru pada bagian bawah sayap dengan bulu ekor bagian ujung
kuning. Sedang burung jantan warnanya hijau terang dengan warna merah pada
bagian bawah sayapnya, sedang bulu ekor bagian ujung tetap hijau. Perbedaan
lain adalah warna paruh. Burung betina parunya berwarna hitam, sedang burung
jantan warna paruhnya bagian atas merah dan bagian bawah hitam.
13. Burung Cockatiel
Burung cockatiel biasa
disebut Falk, Palek, Parkit Australia, Kakatua Mini dan Werio. Burung ini dapat
dilatih menjadi burung peliharaan yang dapat melakukan berbagai atraksi
ketangkasan. Tak hanya pintar, kemampuan meniru suara manusia dan burung
lainnya juga luar biasa. Bahkan, burung cockatiel mampu menirukan suara yang
didengarnya seperti suara klakson mobil, suara microwave, maupun suara
bel.
14. Burung Beo
Burung beo alias tiung, atau
menco (Gracula religiosa) sangat dikenal orang sebagai burung piaraan yang
paling menarik, karena pandai menirukan bunyi apa saja yang biasa ia dengar
atau sengaja diperdengarkan kepadanya. Terutama bunyi siulan, nyanyian, seruan,
teriakan, panggilan nama seseorang dan lain-lain. Apalagi burung ini mudah
sekali dipelihara dan cepat mengenal pengasuhnya. Burung ini memiliki warna
bulu hitam, paruh kuning kemerah-merahan dan kepala berbulu pendek dengan
gembel kuning di belakang matanya. Di Indonesia burung ini terdapat dalam
beberapa anak jenis. Diantaranya beo maluku (Gracula religiosa lidthii) yang
terdapat di Maluku dan Indonesia bagian timur, Beo Jawa (Cracula religiosa
javanensis) yang terdapat di Jawa, Sumatera dan Kalimantan. Lalu beo enggano
(Gracula religiosa engganensis) yang terdapat di Pulau Enggano, beo mentawai
(Gracula religiosa baturensis) yang terdapat di Sumatera Utara dan pulau
Mentawai dan bro nias (Gracula rligiosa robusta) yang terdapat di pulau Nias.
Beo Nias inilah yang paling digemari orang dipiara sebagai burung sangkar,
karena pandainya menirukan kata-kata.
15. Burung Betet
15. Burung Betet
Burung betet (Psittacula
alexandri) seringkali disebut burung kakatua kecil. Warna bulu hijau, tapi
bagian kepala keabu-abuan, leher hitam dan dada kemerah-merahan. Bulu ekor
bagian tengah berbentuk seperti pedang, warnanya hijau kebiru-biruan. Paruh
besar, warnanya merah. Burung ini banyak dipelihara sebagai binatang rumah,
karena keindahannya. Dan bila dipelihara dan diajar sejak kecil, burung ini
bisa pandai menirukan kata-kata.
16. Burung Bondol
16. Burung Bondol
Burung bondol tergolong
dalam keluarga emprit-empritan (suku Ploceidae), di Indonesia merupakan burung
hama yang cukup merepotkan petani. Tapi bondol jepang (populer disebut
Commonfich) merupakan burung piaraan yang menarik, karena sekali dipelihara ia
cepat berkembangbiak. Sifatnya rukun, baik sekali untuk permulaan orang yang
ingin beternak burung kenari.
17. Burung Gelatik
Burung gelatik (padda
aryzuvora) merupakan burung asli Indonesia. Banyak terdapat di pulau Sumatera,
Jawa dan Bali. Burung ini cantik sekali warna-warninya. Bulu badang abu-abu,
sedang pada perut berwarna merah cokelat agak ungu muda. Kepala dan ekor hitam.
Paruh dan kaki warnanya merah kecoklat-cokelatan. Di kalangan petani Indonesia,
burung ini terkenal sebagai hama padi, terutama pada waktu padi sedang
menguning di sawah. Tapi di kalangan penggemar burung, gelatik banyak diincar
oleh para penyayang burung di dunia. Sifatnya bila liar, liar sekali. Bila
jinak, jinak sekali.
18. Burung Hwa Mei
18. Burung Hwa Mei
Burung Hwa mei (Garrulax
canorus) bukan burung asli Indonesia. Sebagai burung piaraan dalam sangkar, ia
banyak didatangkan dari Taiwan dan Singapura. Burung ini memiliki bulu seperti burung
gereja, cokelat bergaris kehitaman. Daerah matanya terdapat garis putih yang
menyolok berbentuk alis mata orang. Panjang badan kurang lebih 17,5 cm dan
besarnya hampir sebesar burung jalak. Di tempat asli, hidup di daerah
pegunungan berhutan lebat dengan ketinggian 400 – 1.500 meter di atas permukaan
laut. Suka bermain di semak belukar yang rimbun dan sejuk. Hidup berpasangan,
burung jantan pandai sekali berkicau, menyanyi dan pintar sekali menirukan
suara burung lain. Burung betina suaranya Cuma cir….cir….cir.
19. Burung Pancawarna
Burung Pancawarna adalah
salah satu jenis burung yang hidup di wilayah Indonesia. Jenis burung ini
dikenal sebagai burung master untuk beberapa jenis burung seperti Murai Batu,
Cucak Hijau, dan Kacer. Burung ini terlihat sangat indah sesuai dengan namanya.
Hal ini dikarenakan burung ini memiliki beberapa variasi warna yang menarik dan
juga indah, sehingga menjadikan burung ini sebagai salah satu incaran para
pencinta burung. Selain itu, kemampuan burung ini dalam berkicau tak perlu Anda
ragukan.
20. Burung Kacer
Bagi para pencinta burung,
jenis burung kacer mungkin sudah tidak asing lagi. Burung yang memiliki nama
lain burung poni ini merupakan salah satu jenis burung yang banyak diminati
karena kicauannya yang mantap dan postur yang gagah. Selain itu harga burung
kacer yang terawat dan berkualitas bagus dapat mencapai jutaan rupiah.
0 Comments