BURUNG MERPATI HUTAN
PERAK (COLUMBA ARGENTINA) |
Secara ilmiah burung digolongkan dalam hewan kelas aves yang terdapat sekitar belasan ribu spesies di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri terdapat sedikitnya 1.500 jenis burung. Dari jumlah tersebut tidak sedikit yang terdaftar dalam kategori terancam punah (Critically endangered) bahkan sangat terancam punah (Endangered).Kritis (Critically endangered) adalah status konservasi yang diberikan terhadap spesies yang memiliki risiko besar akan menjadi punah di alam liar (Extinct in the wild; EW) atau akan sepenuhnya punah (Extinct; EX) dalam waktu dekat. Sedangkan status terancam (Endangered) adalah spesies yang berada dalam risiko kepunahan karena jumlahnya sedikit, maupun terancam punah akibat perubahan kondisi alam atau hewan pemangsa.
Burung Merpati hutan perak adalah burung yang termasuk dalam burung yang berstatus kritis dalam IUCN, atau termasuk dalam hewan langka..Burung inii biasanya mendiami pulau-pulau kecil, tetapi jarang ditemukan karena adanya penebangan hutan
Pada umumnya Berukuran besar (40 cm), berwarna abu-abu pucat. Sayapnya berwarna hitam, ekor dan tubuh bagian bawah keabuan. Perbedaannya dengan Pergam laut: tubuh bagian atas abu-abu (bukan putih), warna hitam pada separuh ekor, dan lingkaran mata merah. Iris coklat, keliling mata yang gundul merah, paruh hijau-pucat dengan pangkal merah, kaki merah.
Penyebaran burung ini antara lain di Kep. Simeulue, Mentawai (P.Sipura, Pagai utara),Kep.Riau (Karimun Besar, Batam, Bintan dan Kepulauan Lingga/Saya), Kep. Anambas, Natuna utara dan Kep. Karimata di ujung barat Kalimantan. Juga pernah tercatat di P. Burong (Malaysia), akan tetapi, sekarang di pulau itu sudah punah.
Di Indonesia Burung Merpati ini mendiami pulau-pulau kecil di Selat Malaka, meski kadang mengunjungi pantai di pesisir Sumatera dan Kalimantan sampai ketinggian dibawah 100 mdpl. Kadang berbaur dengan pergam laut.