Lompat ke konten
Beranda » Burung Anis Kembang

Burung Anis Kembang

  • oleh
BURUNG ANIS KEMBANG
Burung Anis Kembang (Zoothera interpres, Temminck, 1828) – Chesnut-capped Thrush
Kepopuleran Burung Anis Kembang setara dengan Burung Anis Merah. Kepiawaiannya melantunkan kicauannya sangat luarbiasa, sehingga suara dasarnyapun sangat nyaman untuk dinikmati.
Species Anis Kembang (Zoothera interpres) di Indonesia ditemukan di pulau Sumatra, Kalimantan, Jawa, Lombok, Sumbawa dan Flores. Penyebaran luasnya mencakup Thailand, Malaysia, Filipina dan Indonesia.
Anis kembang (zoothera interpres) merupakan jenis burung yang mempunyai suara dan kicauan yang merdu, sehingga burung ini sering nampak pada berbagai lomba kicau burung.

Burung ini sebelumnya pernah mengalami masa jaya di tahun 1990 an, di mana waktu itu jenis burung ini sering memenangkan berbagai kejuaraan lomba kicau burung.
Pada masa itu harga seekor anis kembang yang sering juara lomba kicau bisa melonjak hingga puluhan juta atau ratusan juta rupiah. Saat ini kota Jakarta dikenal sebagai kota yang mempunyai penggemar anis kembang yang terbanyak di Indonesia.
Ciri-ciri anis kembang adalah warna bulu yang seperti bercak bintik yang terdiri dari warna hitam dan putih pada sayapnya, sedangkan warna bulu kepala, bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang dan berwarna coklat.
Sedangkan anis kembang memiliki ukuran kepala yang lebih besar, warna bulu lebih terang, postur tubuh yang panjang serasi, ekor lebih panjang, tulang belakang dan supit kecil  rapat, warna paruh berwarna lebih gelap, mata besar yang melotot dan gerakan yang lebih lincah.
Anis kembang termasuk tipe burung yang sensitif sehingga membutuhkan kesabaran dan waktu yang untuk memelihara burung ini. Namun burung ini mempunyai sifat manja, sehingga burung ini mudah jinak pada pemiliknya.
Kandang yang terlalu sering dipindah, kandang yang tidak terawat, ataupun suara-suara yang berisik bisa mengakibatkan burung ini menjadi stres. Pada akhirnya anis kembang akan menjadi malas berkicau dan nafsu makannya menjadi turun.
Pakan yang baik untuk burung ini adalah kroto, jangkrik, ulat hongkong, orong-orong, Cacing, ulat Bambu, kelabang, belalang dan lainnya. Selain itu anda juga bisa memberi pakan berupa buah apel, pisang kepok, pepaya, pir dan tomat. Sebaiknya pilih buah yang sudah masak agar lebih mudah dicerna oleh burung.
Apabila anda mengikuti lomba kicau dan ingin mendapatkan suara yang terbaik pada burung ini, maka sebaiknya 3 hari sebelum lomba anda memberi makan jangkrik pada waktu pagi dan sore dengan jumlah 2 ekor. Setelah itu jemur burung sekitar 30 menit. Kemudian mandikan burung 1 jam sebelum mengikuti lomba.
GURU BERKARYA
error: Content is protected !!