Lompat ke konten
Beranda » Pengertian Potensi Peserta Didik dan Faktor- Faktor yang Memengaruhi Potensi Peserta Didik

Pengertian Potensi Peserta Didik dan Faktor- Faktor yang Memengaruhi Potensi Peserta Didik

Pengertian Potensi Peserta Didik dan Faktor- Faktor yang Memengaruhi Potensi Peserta Didik
Pengertian Potensi Peserta Didik dan Faktor- Faktor yang Memengaruhi Potensi Peserta Didik

 

Apa Pengertian Potensi siswa (Peserta Didik) dan Faktor- faktor yang memengaruhi potensi siswa (peserta didik) ? Potensi adalah kesanggupan, daya, kemampuan individu untuk lebih berkembang. Setiap individu memiliki potensi yang berbeda satu sama lainnya. Pengertian potensi peserta didik yang dimaksud adalah kemampuan yang mungkin dikembangkan atau menunjang potensi lain. Potensi ini meliputi potensi fisik, intelektual, kepribadian, minat, potensi moral, dan religius.

Potensi fisik merupakan kondisi kesehatan fisik dan berfungsinya anggota tubuh dengan baik yang diperoleh dari pemeriksaan oleh tenaga medis, observasi perilaku, wawancara, dan pengisian angket akan menunjang kelancaran peserta didik melakukan aktivitas belajar dan memaksimalkan keberhasilan peserta didik dalam belajar. Organ tubuh akan berfungsi dengan baik dan maksimal apabila kondisi kesehatan peserta didik juga baik.

 

Herry Wibowo (2007:19) menyatakan bahwa potensi yang terbesar manusia adalah otak. Otak adalah pengatur seluruh fungsi tubuh, dan juga sebagai pusat yang mengendalikan perilaku individu. Adapun potensi intelektul atau kekuatan otak individu berkaitan dengan daya nalar dan logika yang berupa kemampuan untuk mempelajari keterampilan, menganalisa, dan lain lain

 

Faktor-faktor yang memengaruhi potensi intelektual individu adalah factor internal, misalnya motivasi, kemauan, kemampuan dan faktor eksternal, misalnya sarana dan daya dukung penunjang. Kedua faktor ini sangat memberikan pengaruh pada pencapaian kemampuan intelektual yang maksimal dari peserta didik. Faktor internal peserta didik yang dominan memberikan kecenderungan kekuatan daya juang yang besar saat menghadapi kesulitan dalam proses belajar.

 

Gordon Allport (2005:23) mendeskripsikan kepribadian sebagai suatu organisasi dinamis dari sistem psiko-fisik dalam berinteraksi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara yang unik. Aspek-aspek sikap kepribadian diantaranya mencakup karakter, temperamen, sikap, stabilitas emosi, responsibilitas, dan sosiabilitas. Berdasarkan pandangan psikologi, sikap mengandung unsur penilaian dan reaksi afektif, sehingga menghasilkan motif. Jalaluddin (1996:187) menyatakan sikap terbentuk melalui hasil belajar dari interaksi dan pengalaman seseorang dan bukan faktor bawaan.

 

Minat didefinisikan sebagai suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran dari perasaan, harapan, pendirian, prasangka, rasa takut atau kecenderungan lain yang mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu. Minat peserta didik dapat mempengaruhi sikap dan perilakunya dalam menerima pembelajaran. Bakat menurut Slavin didefinisikan sebagai kemampuan umum yang dimiliki seorang peserta didik untuk belajar. Oleh karena itu bakat mempengaruhi keberhasilan individu mencapai sesuatu.

 

Ahli psikologi lainnya mengatakan bakat adalah kemampuan dasar untuk melakukan suatu tugas tanpa upaya pendidikan atau pelatihan. Moral merupakan ajaran baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dan sebagainya. Adapun keagamaan peserta didik berkaitan dengan konsep ketuhanan yang dianutnya. Moral dan keagamaan individu memberikan pengaruh pada pembentukan nilai dan keyakinan yang dianutnya. Peserta didik yang memiliki keyakinan akan nilainilai kebenaran, kearifan, dan saling menghargai akan berdampak pada proses dan hasil pencapaian potensi peserta didik.

 

Adapun Faktor- faktor yang memengaruhi potensi siswa (peserta didik) adalah sebagai berikut

1. Faktor- factor Internal yang memengaruhi potensi peserta didik

a. Faktor Fisik

Setiap individu mempunyai ciri dan sifat atau karakteristik bawaan (heredity) dan karakteristik yang diperoleh dari pengaruh lingkungan. Karakteristik bawaan merupakan karakteristik keturunan yang dimiliki sejak lahir, baik yang menyangkut faktor biologis maupun faktor social psikologis. Hal tersebut merupakan dua faktor yang terbentuk karena faktor yang terpisah, masing-masing mempengaruhi kepribadian dan kemampuan individu bawaan dan lingkungan dengan caranya sendirisendiri. Natur dan nurture merupakan istilah yang biasa digunakan untuk menjelaskan karakteristik-karakteristik individu dalam hal fisik, mental, dan emosional pada setiap tingkat perkembangan. Karakteristik yang berkaitan dengan perkembangan faktor biologis cenderung lebih bersifat tetap, sedangkan karakteristik yang berkaitan dengan sosial psikologis lebih banyak dipengaruhi oleh faktor lingkungan.

 

b. Faktor Psikologis

Faktor psikologis berkaitan dengan hal kejiwaan, kapasitas mental, emosi, dan intelegensi individu. Kemampuan berpikir peserta didik memberikan pengaruh pada hal memecahkan masalah dan juga berbahasa. Hal lain yang berkaitan dengan aspek psikologi peserta didik adalah notivasi intrinsik. Menurut Arden N. F (Hayinah, 1992) motivasi Intrinsik meliputi: dorongan ingin tahu; sifat positif dan kreatif; keinginan mencapai prestasi; dan kebutuhan untuk menguasai ilmu dan pengetahuan yang berguna bagi dirinya. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah faktor yang datang dari luar individu tetapi memberi pengaruh terhadap kemauan belajar peserta didik.

 

2. Faktor- factor Eksternal yang memengaruhi potensi peserta didik

a. Lingkungan Sosial Masyarakat

Lingkungan sosial individu adalah lingkungan di mana seorang individu berinteraksi dengan individu lainnya dalam suatu ikatan norma dan peraturan. Kondisi lingkungan yang sehat dan mendukung secara positif terhadap proses belajar peserta didik akan memberikan pengaruh yang positif pada perkembangan potensi peserta didik. Lingkungan masyarakat yang kumuh, dan tidak mendukung secara positif seperti banyaknya pengangguran, dan anak terlantar akan memberikan pengaruh negative pada aktivitas dan potensi peserta didik.

 

b. Lingkungan Sosial keluarga

Keluarga adalah lingkungan sosial terkecil pada peserta didik. Peran keluarga dalam menunjang potensi peserta didik sangat penting. Hal-hal seperti kedekatan dengan orang tua, dukungan, dan hubungan dengan anggota keluarga yang harmonis akan memberikan dampak pada perkembangan potensi peserta didik.

 

c. Lingkungan sekolah

Lingkungan sekolah, seperti teman sekelas, guru, dan staf administrasi dapat memberikan pengaruh terhadap proses belajar peserta didik. Hubungan baik dan harmonis diantara ketiganya memberikan pengaruh pada proses belajar. Memberikan motivasi yang positif dan kesempatan pada peserta didik untuk belajar dan berkembang akan sangat berpengaruh pada pencapaian potensinya. Guru harus dapat mengamati dengan baik karakteristik dari peserta didik.

 

 d. Perbedaan ras, suku, budaya, kelas sosial peserta didik

Sekolah adalah wadah bagi seluruh peserta didik untuk mengembangkan potensinya tanpa memandang perbedaan. Memahami perbedaan karakteristik peserta didik adalah merupakan tantangan besar bagi pendidik dalam menunjang perkembangan potensi peserta didik. Bagaimana menciptakan kondisi kelas yang mendukung aktivitas belajar yang dapat mewadahi seluruh peserta didik merupakan salah satu peran penting dari pendidik. Perbedaan ras dan etnik akan memunculkan perbedaan dialek bahasa, nilai, dan keyakinan yang kesemuanya itu akan sangat membawa pengaruh dalam proses pengembangan potensi peserta didik. Pendidik harus peka dan memiliki sikap positif terhadap perbedaan karakteristik peserta didiknya. Mc. Graw Hill dalam bukunya Learning to Teach (2009) menyatakan bahwa ketika penggunaan dialek bahasa keluarga yang dipakai oleh peserta didik di Amerika dipaksa untuk dihapuskan, maka kecenderungan prestasi akademik siswa tidak mengalami peningkatan, justru memunculkan kondisi emosional yang negatif pada mereka. Pendidik sebaiknya senantiasa mampu memunculkan kondisi emosi positif pada peserta didik dengan segala keberagaman karakteristik mereka.

 

Demikian uraian singkat tentang Pengertian Potensi Peserta Didik dan Faktor- faktor yang memengaruhi potensi siswa (peserta didik). Semoga ada manfaatnya.

3 tanggapan pada “Pengertian Potensi Peserta Didik dan Faktor- Faktor yang Memengaruhi Potensi Peserta Didik”

  1. Terima kasih atas informasinya yang sangat bermanfaat semoga Forum kita Forum Guru di Komunitas Sekolah Pinggrian memiliki kontribusi yang positif dalam meningkatkan kompetensi guru dan kepala sekolah sehingga dalam meningkatkan pengetahuan keterampilan sikap siswa dan berkontribusi dalam meningkatkan mutu pendidikan dan pembelajaran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page